Sabtu, 31 Maret 2012

My Life

Di pagi yang indah ini aq terbangun dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Hari yang tak seperti biasanya, pagi ini aq makan pagi sebelum ke sekolah. Karena hari ini adalah hari pertama aq Ujian Akhir Sekolah (UAS). Dan seperti biasa aq berangkat ke sekolah bersama motor supraq tersayang. Sampai di sekolah aq melalui UAS dengan lancar. Hari-hariq pun Qlalui dengan penuh semangat dan Qhadapi dengan senyuman. Walau kadang terasa sakit, tapi aq selalu berusaha untuk terlihat tegar di hadapan semua orang. Jauh-jauh aq merantau dari poso, rela berpisah dengan papa & mamaq demi menuntut ilmu hingga sukses nanti. Dan tinggal bersama K’Rudi (kakakq)dan isterinya, dirumah mereka yang qrasa bagaikan hidup di dalam kegelapan.
Aq yang tak bisa merasakan kasih sayang dari seorang pacar maupun kasih sayang dari seorang sahabat lelaki. Padahal Donni dan teman2 cowok lainnya selalu berusaha mendekatiku. Tapi aq selalu menghindar, aq takut terjadi sesuatu pada mereka jika kakakq tau mereka dekat denganq. Aq tak bebas mencari pengalaman, aq terkurung dirumah hanya bisa pergi ke sekolah dan belajar dirumah teman cewek jika ada tugas. Dan pulangnya tidak bisa lewat dari jam 9 malam.. aq hanya ingin bebas dalam hal yang positif bukan dalam hal yang negative. Tapi aq tidak bisa berbuat apa-apa, kakakq benar-benar tegas dalam berkata.
Suatu pagi di sekolah..
Donni : “nan, kamu kenapa tidak perna belajar bareng kita-kita??”
Dion   : “iya nan, knp sich?’’
Aq      : “maaf, aq sibuk banget. Jadi tidak bisa belajar bareng kalian”.
Donni : “kamu sibuk ngapain sich, sampai2 tidak bisa luangkan waktu untuk belajar bareng kita?
Aq      : “ya, sibuklah”
Donni : “gimana kalau sebentar malam qt belajar dirumah kamu aja??”
Dion dan rian : “setuju banget tuh…”
Donni :”gimana nan?? Boleh ya…”
Aq      :” maafkan aq ya, bukannya aq tidak mau tp aq benar-benar tidak bisa”
Rian   :”yah, nan…”
Aq      : “tolong ngertiin aq…” (sambil bergegas pergi dari hadapan Doni,Dion & Rian. Dan menghampiri lia yang sedang duduk di taman)
Aq      :“hei, ngelamun aja”
Lia     :” aah nani, bikin kaget aja dech…”
(tiba-tiba Sandra dan ganknya yang juga satu kelas dengan kami datang menghampiri aq dan lia)
Sandra: “hee nan, kamu jangan perna dekatin donni ya,, asal kamu tau dy itu pacar aq..”
Lia     :”Helloww,,,yg dekatin donni itu cp sich..?? donni aja yg ngejar-ngejar nani”.
Sandra: “he lia, aq tidak bicara sama kamu ya.. aq bicara sama NANI. U know..??”
Lia     :” truz kenapa? Kamu marah? Marah aja…EGP”
Aq      :” udahlah lia, kita pergi aja yuk..” (sambil menarik lia pergi)
          Hari ini aq ke Rumah Sakit untuk memastikan apa yang selama ini qrasakan. Aq di periksa Dr.Stevan, tp dokter itu rasa berat ingin menyampaikan penyakitq. Dy takut aq tidak kuat menerima kenyataan ini, tp aq berusaha untuk membuat dy percaya bahwa aq kuat menerima kenyataan ini. Dan akhirnya Dr.Stevan memberitahu aq , bahwa aq menderita penyakit  yang tak bisa disembuhkan dan  hidupnya tak lama lagi. Tapi aq berusaha untuk tetap terlihat tegar di depan semua orang walaupun sebenarnya aq rapuh. Aq berharap disisa hidupq ini aq bisa melakukan yang terbaik untuk semua orang  terutama pada K’Rudy (kakakq). Dan sebentar lagi hari ulang tahunnya tgl 27 maret yg ke 31 tahun. Aq berencana akan memberikannya kejutan yang berkesan didalam hidupnya. Aq berharap rencanaq ini bisa berhasil dan berjalan dengan lancar.
          Malam tanggal 26 maret, aq sudah mulai menyusun rencana dengan sahabatq lia. Dia menemaniku membeli kue ulta dengan alasan pergi belajar dirumah teman. Malam ini aq benar-benar berani mengambil resiko, karena aq akan pulang jam 00.00 malam nanti, dan memberikan kejutan kepada kakakq. Aq tau kakakq pasti marah, tapi aq berharap dia akan tersenyum saat q berikan kejutan. Hpq dan Hpnya lia q nonaktifkan, agar kakakq tidak bisa menghubungiq. Aq menunggu jam 00.00 malam bersama lia sahabat sejatiq dirumahnya.
          Saat tiba jam 00.00 malam, aq ditemani lia pulang kerumah untuk memberikan kejutan pada kakakq.
Nan (Aq)      : assalamualaikum… (sambil mengetuk pintu)
Tiba-tiba kakakq keluar bersama isterinya dan,,
pukpakkk,,pukkpaaakk…..
kakakq menamparq dan langsung membuang kue ulta yang ada di tanganq.
K’Rudy (Kakakq): “dari mana saja kau ini..?? haah..?? bukan belajar namanya kalau sudah tengah malam begini baru pulang. Bagaimana nanti kalau kau hamil? Kakakkan sudah perna bilang jangan perna mencoba untuk pacaran. Jadinya begini kan, tengah malam baru pulang.dimana harga dirimu nan…”
K’Heni (isterinya kakakq) : “dengar tuh nan,, bagaimana kalau kamu hamil di luar nikah? Apa kata orang nanti? Papa & mama akan berpikir kami tidak menjagamu dengan baik”. “Dan kamu lia, sekarang juga kamu pulang dan jangan perna lagi kamu mengajak nan untuk berbuat hal-hal yang tidak baik” sambungnya.
Aq tak bisa berbuat apa-apa lagi, aq hanya bisa menangis dipelukan lia. Begitupun dengan lia, dia tidak bisa menjelaskan sedikitpun pada kakakq. Karena kakakq tidak mau mendengarkan penjelasan dari aq & lia. Kakakq dan isterinya terus memarahi dan memakiq, Akhirnya lia pulang kerumahnya. Di dalam kamar aq hanya bisa menangis merenungi semua yang telah terjadi, tamparan itu membuat kepala dan badanq terasa sakit dan lemah. Ternyata semuanya tak seperti yang q bayangkan. Kejutan itu tidak membuat kesan yang indah, tapi sebaliknya membuat kesan yang terpahit dalam hidupq.
          Saat pagi menyambut hariq, aq sudah merasa tidak kuat lagi. Aq terbaring dalam tidurq dan tak bisa bangkit lagi. Tiba-tiba aq tidak sadarkan diri,dan saat aq sadar aq tak bisa membuka mataq dan badanq pun tak bisa q gerakkan  aq hanya bisa mendengar suara tangisan K’Rudi,K’Heni,Lia,Donni dan teman-teman lainya. Dan aq mendengar lia menjelaskan kejadian malam itu pada kakakq, bahwa semua kecurigaan kakakq padaq itu semuanya tidak benar.
Lia     :”k’Rudy, k’Heni.. sebenarnya malam itu nani bersama aq terus, dy tidak pergi kemana-mana dan dengan siapapun. Sedangkan yang membeli kue ulta itu, hanya aq dan dia tidak ada siapa-siapa. Dy bersama aq dirumahq, menunggu jam 00.00 malam untuk memberikan kejutan buat k’Rudy biar k’Rudy senang. Dy sengaja menonaktifkan hpq & hp.a biar k’rudy tdk menghubungi kami. Itu semua dy lakukan biar rencananya bisa menjadi kejutan buat kakak”.
K’Rudy:”tapi kata Sandra,,”
Lia & donni   :”apa?? Sandra?”
K’Rudy:”iya, dy teman kalian kan?”
Lia     :”iya, kak”
K’Rudy:”pada saat aq gelisa menunggu nan, dy menelfonq. katanya, dy melihat nani pergi bersama donni bukan kamu”.
Lia     :”kak, Sandra itu dari dulu memang tidak suka sama nan. Dy itu cemburu sama nan karena donni itu selalu berusaha mendekati nan bukan dy. Tapi nan selalu menghindar dari donni, itu semua karena dy takut dari kakak. Dy selalu mengingat kata-kata kakak”
Donni :”oh, jadi itu yang membuat nan selalu menghindar dari aq. Walaupun hanya sebagai teman dekat tidak bisa”.
Dan terakhir yang aq dengar dari mulut kakakq adalah kata penyesalan dan kata maaf…
J END J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar