Di pagi
yang indah ini aq terbangun dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Hari
yang tak seperti biasanya, pagi ini aq makan pagi sebelum ke sekolah. Karena
hari ini adalah hari pertama aq Ujian Akhir Sekolah (UAS). Dan seperti biasa aq
berangkat ke sekolah bersama motor supraq tersayang. Sampai di sekolah aq
melalui UAS dengan lancar. Hari-hariq pun Qlalui dengan penuh semangat dan
Qhadapi dengan senyuman. Walau kadang terasa sakit, tapi aq selalu berusaha
untuk terlihat tegar di hadapan semua orang. Jauh-jauh aq merantau dari poso,
rela berpisah dengan papa & mamaq demi menuntut ilmu hingga sukses nanti.
Dan tinggal bersama K’Rudi (kakakq)dan isterinya, dirumah mereka yang qrasa
bagaikan hidup di dalam kegelapan.
Aq yang
tak bisa merasakan kasih sayang dari seorang pacar maupun kasih sayang dari
seorang sahabat lelaki. Padahal Donni dan teman2 cowok lainnya selalu berusaha
mendekatiku. Tapi aq selalu menghindar, aq takut terjadi sesuatu pada mereka
jika kakakq tau mereka dekat denganq. Aq tak bebas mencari pengalaman, aq
terkurung dirumah hanya bisa pergi ke sekolah dan belajar dirumah teman cewek
jika ada tugas. Dan pulangnya tidak bisa lewat dari jam 9 malam.. aq hanya
ingin bebas dalam hal yang positif bukan dalam hal yang negative. Tapi aq tidak
bisa berbuat apa-apa, kakakq benar-benar tegas dalam berkata.
Suatu
pagi di sekolah..
Donni : “nan, kamu kenapa tidak perna belajar
bareng kita-kita??”
Dion : “iya
nan, knp sich?’’
Aq : “maaf,
aq sibuk banget. Jadi tidak bisa belajar bareng kalian”.
Donni : “kamu
sibuk ngapain sich, sampai2 tidak bisa luangkan waktu untuk belajar bareng
kita?
Aq :
“ya, sibuklah”
Donni :
“gimana kalau sebentar malam qt belajar dirumah kamu aja??”
Dion dan rian : “setuju banget tuh…”
Donni :”gimana
nan?? Boleh ya…”
Aq :”
maafkan aq ya, bukannya aq tidak mau tp aq benar-benar tidak bisa”
Rian :”yah,
nan…”
Aq :
“tolong ngertiin aq…” (sambil bergegas pergi dari hadapan Doni,Dion & Rian.
Dan menghampiri lia yang sedang duduk di taman)
Aq :“hei,
ngelamun aja”
Lia :”
aah nani, bikin kaget aja dech…”
(tiba-tiba Sandra dan ganknya yang juga satu kelas
dengan kami datang menghampiri aq dan lia)
Sandra: “hee nan, kamu jangan perna dekatin donni
ya,, asal kamu tau dy itu pacar aq..”
Lia :”Helloww,,,yg
dekatin donni itu cp sich..?? donni aja yg ngejar-ngejar nani”.
Sandra: “he lia, aq tidak bicara sama kamu ya.. aq
bicara sama NANI. U know..??”
Lia :”
truz kenapa? Kamu marah? Marah aja…EGP”
Aq :”
udahlah lia, kita pergi aja yuk..” (sambil menarik lia pergi)
Hari
ini aq ke Rumah Sakit untuk memastikan apa yang selama ini qrasakan. Aq di
periksa Dr.Stevan, tp dokter itu rasa berat ingin menyampaikan penyakitq. Dy
takut aq tidak kuat menerima kenyataan ini, tp aq berusaha untuk membuat dy
percaya bahwa aq kuat menerima kenyataan ini. Dan akhirnya Dr.Stevan
memberitahu aq , bahwa aq menderita penyakit
yang tak bisa disembuhkan dan
hidupnya tak lama lagi. Tapi aq berusaha untuk tetap terlihat tegar di
depan semua orang walaupun sebenarnya aq rapuh. Aq berharap disisa hidupq ini aq
bisa melakukan yang terbaik untuk semua orang terutama pada K’Rudy (kakakq). Dan sebentar
lagi hari ulang tahunnya tgl 27 maret yg ke 31 tahun. Aq berencana akan
memberikannya kejutan yang berkesan didalam hidupnya. Aq berharap rencanaq ini
bisa berhasil dan berjalan dengan lancar.
Malam
tanggal 26 maret, aq sudah mulai menyusun rencana dengan sahabatq lia. Dia
menemaniku membeli kue ulta dengan alasan pergi belajar dirumah teman. Malam
ini aq benar-benar berani mengambil resiko, karena aq akan pulang jam 00.00
malam nanti, dan memberikan kejutan kepada kakakq. Aq tau kakakq pasti marah,
tapi aq berharap dia akan tersenyum saat q berikan kejutan. Hpq dan Hpnya lia q
nonaktifkan, agar kakakq tidak bisa menghubungiq. Aq menunggu jam 00.00 malam
bersama lia sahabat sejatiq dirumahnya.
Saat
tiba jam 00.00 malam, aq ditemani lia pulang kerumah untuk memberikan kejutan
pada kakakq.
Nan (Aq) :
assalamualaikum… (sambil mengetuk pintu)
Tiba-tiba kakakq keluar bersama isterinya dan,,
pukpakkk,,pukkpaaakk…..
kakakq menamparq dan langsung membuang kue ulta
yang ada di tanganq.
K’Rudy (Kakakq): “dari mana saja kau ini..??
haah..?? bukan belajar namanya kalau sudah tengah malam begini baru pulang.
Bagaimana nanti kalau kau hamil? Kakakkan sudah perna bilang jangan perna
mencoba untuk pacaran. Jadinya begini kan, tengah malam baru pulang.dimana
harga dirimu nan…”
K’Heni (isterinya kakakq) : “dengar tuh nan,,
bagaimana kalau kamu hamil di luar nikah? Apa kata orang nanti? Papa & mama
akan berpikir kami tidak menjagamu dengan baik”. “Dan kamu lia, sekarang juga
kamu pulang dan jangan perna lagi kamu mengajak nan untuk berbuat hal-hal yang
tidak baik” sambungnya.
Aq tak bisa berbuat apa-apa lagi, aq hanya bisa
menangis dipelukan lia. Begitupun dengan lia, dia tidak bisa menjelaskan
sedikitpun pada kakakq. Karena kakakq tidak mau mendengarkan penjelasan dari aq
& lia. Kakakq dan isterinya terus memarahi dan memakiq, Akhirnya lia pulang
kerumahnya. Di dalam kamar aq hanya bisa menangis merenungi semua yang telah
terjadi, tamparan itu membuat kepala dan badanq terasa sakit dan lemah.
Ternyata semuanya tak seperti yang q bayangkan. Kejutan itu tidak membuat kesan
yang indah, tapi sebaliknya membuat kesan yang terpahit dalam hidupq.
Saat
pagi menyambut hariq, aq sudah merasa tidak kuat lagi. Aq terbaring dalam
tidurq dan tak bisa bangkit lagi. Tiba-tiba aq tidak sadarkan diri,dan saat aq
sadar aq tak bisa membuka mataq dan badanq pun tak bisa q gerakkan aq hanya bisa mendengar suara tangisan
K’Rudi,K’Heni,Lia,Donni dan teman-teman lainya. Dan aq mendengar lia
menjelaskan kejadian malam itu pada kakakq, bahwa semua kecurigaan kakakq padaq
itu semuanya tidak benar.
Lia :”k’Rudy,
k’Heni.. sebenarnya malam itu nani bersama aq terus, dy tidak pergi kemana-mana
dan dengan siapapun. Sedangkan yang membeli kue ulta itu, hanya aq dan dia
tidak ada siapa-siapa. Dy bersama aq dirumahq, menunggu jam 00.00 malam untuk
memberikan kejutan buat k’Rudy biar k’Rudy senang. Dy sengaja menonaktifkan hpq
& hp.a biar k’rudy tdk menghubungi kami. Itu semua dy lakukan biar
rencananya bisa menjadi kejutan buat kakak”.
K’Rudy:”tapi kata Sandra,,”
Lia & donni :”apa??
Sandra?”
K’Rudy:”iya, dy teman kalian kan?”
Lia :”iya,
kak”
K’Rudy:”pada saat aq gelisa menunggu nan, dy
menelfonq. katanya, dy melihat nani pergi bersama donni bukan kamu”.
Lia :”kak,
Sandra itu dari dulu memang tidak suka sama nan. Dy itu cemburu sama nan karena
donni itu selalu berusaha mendekati nan bukan dy. Tapi nan selalu menghindar
dari donni, itu semua karena dy takut dari kakak. Dy selalu mengingat kata-kata
kakak”
Donni :”oh,
jadi itu yang membuat nan selalu menghindar dari aq. Walaupun hanya sebagai
teman dekat tidak bisa”.
Dan terakhir yang aq dengar dari mulut kakakq
adalah kata penyesalan dan kata maaf…
J END J